Minggu, 11 Desember 2011

Tutur Tinular 2011 Menuai Banyak Hujatan

Stasiun televisi swasta INDOSIAR menayangkan sinetron berjudul Tutur Tinular 2011, dan menuai banyak sumpah serapah. Protes yang paling keras dari masyarakat disebabkan oleh pembajakan pada jalan cerita maupun penambahan tokoh2 yang sangat jauh menyimpang dari naskah asli sandiwara radio ciptaan Bpk S. Tidjab.


Berikut ini salah satu penolakan keras dari komunitas pecinta Sandiwara Radio Tutur Tinular yang telah dikirimkan ke KPI :

Kpd Yth;
Komisi Penyiaran Indonesia
Indosiar
Gentabuana

Salam Hormat,

Oleh karena TUTUR TINULAR adalah sebuah karya sastra yang bermuatan fakta-fakta sejarah milik bangsa ini, Negeri ini, dan karena TUTUR TINULAR adalah juga jembatan untuk mengisahkan kembali para pejuang Majapahit sebagai bagian dari cikal bakal terbentuknya negeri yang bernama INDONESIA.

Maka dengan ini, Kami sebagai penggemar setia Tutur Tinular karya Bpk S. Tidjab dari mulai Sandiwara radionya, Filmnya 1989, hingga serialnya 1997 (Gentabuana). Merasa keberatan dan menyampaikan protes terhadap penayangan Sinetron Tutur Tinular versi 2011 yang melenceng jauh dari cerita naskah asli sandiwara radio, film, maupun serial yang mendahuluinya.

Beberapa fokus perhatian kami terhadap Tutur Tinular versi 2011 meliputi:

1. Munculnya tokoh yang sangat mendominasi melebihi karakter utama yang sebenarnya tidak ada dalam cerita tutur tinular (ex: Respati, biakta, laksmi dll) bahkan mengambil dr tokoh cerita lain (ex Krishna dan khamsa dr tokoh mahabharata, Pangeran Bentar dr cerita saur sepuh, Pahlawan bertopeng dr kartun sinchan dll) sehingga menyebabkan kerancuan cerita bahkan bs menimbulkan pelecehan dan penghinaan pihak lain.

2. Melencengnya cerita dari alur sejarah, sehingga berpotensi menyesatkan generasi muda terhadap pemahaman sejarah Nusantara.

3. Penggunaan dialog dan bahasa gaul (ex Elo, Gue, Cowok) yang tidak mencerminkan budaya bahasa era Singhasari dan Majapahit.

4. Pemilihan kostum yang tidak sesuai dengan latar cerita (era Singhasari & Majapahit), bahkan terkesan lebih mirip kostum budaya lain, sehingga dikhawatirkan mengaburkan persepsi budaya penonton.

5. Penggunaan musik pop/dangdut yang tidak sesuai dengan era kerajaan Hindu-Budha Nusantara saat itu.

6. penggunaan properti, setting dan tempat yang tidak mencerminkan keadaan saat itu. (contoh: bata yang berwarna pink, jalan terkadang sdh terlihat di aspal, beberapa kali terlihat tower pemancar telepon selular, dll)

7. Sering munculnya adegan yang tidak pantas di tonton oleh anak-anak. ( tgl 14-11-2011), ada Potongan adegan yang memperlihatkan Byakta yg sedang mencium bagian belakang leher Dewi Sambi yg merupakan titik rangsangan seks wanita, dan Dewi Sambi jg seperti sedang menikmati sambil memeluki tubuh Byakta)

Demikian kami sampaikan protes dan pernyataan sikap ini, mohon segera dilakukan tindakan.

Atas perhatiannya kami sampaikan banyak terimaksih.

Kelakuan mereka yang seperti ini sudah pernah terjadi dan memicu aksi penolakan keras dari Umat Hindu Bali Karena Munculnya Tokoh Krisna yang di buat konyol.


Dan Ini Tanggapan Beberapa Kaskuser
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=11638400
Ane juga menolak tayangan tutur tinular d indosiar.
Mengapa .
1. Perbedaangan, maksud ane berbeda antara di buku( buku sejarah )
2. setuju dengan pendapat agan,ada waktu tayang lupa ane kapan, ada adegan syur. Yg gak pantes buat di tonton oleh anak2 .
Sebenarnya film dibuat (apalagi ini film ttgsejarah) di buat untuk mengenang sejarah dan untuk mendidik.. Bukan untuk merusak moral anak kecil..

Dari awal ane liat emang bikin bingung, ini sebenarnya cerita apa sih???

5Up3R DuP3R 6A J3l45 B4N63T!!! (maaf pake tulisan alay biar mewakili pendapat ane saking ga jelas nya nih film).

Filmnya sumpah nyampah abis, ceritanya ancur bawur luluh lantak nyomot dari berbagai cerita, hikmah cerita yang ada cuma nambah ancur generasi muda doang, yang konspirasi, pengkhianatan, makian, tipu2 dll yang bener2 ga ngedidik.

Sebuah tayangan, ntah film, sinetron, FTV, atau bahkan iklan sekalipun harusnya mengandung unsur2 mendidik dan membangun. Bukan malah sebaliknya berisi sampah dan ajaran amoral.

Sedih ane kalo semua acara di TV sampah semua kaya gini, gimana generasi nya mau bertanggung jawab coba.

Ini lah link Facebook Tutur Tinular Yang Penuh dengan hujatan 

http://www.facebook.com/pages/TUTUR-TINULAR-VERSI-2011/276345845710607

Jika Anda Juga Tidak Setuju Dengan Acara Ini Gabung Disini


http://www.facebook.com/pages/Tuntut-Tutur-Tinular-2011/143680482406039?sk=wall

Dan Ini Yang Terakhir Gambar sindiran dari Kaskuser