Rabu, 22 Februari 2012

Bakteri Luar Angkasa Ciptakan Sumber Energi Baru

Bakteri yang biasanya ditemukan mengorbit tinggi di atas bumi telah ditemukan di sebuah sungai di Inggris, dan bisa menghasilkan listrik menggunakan baterai khusus yang disebut sel bahan bakar mikroba (microbial fuel cell).

Organisme misterius tersebut ditemukan di mulut dari Sungai Wear, di Sunderland. Namun, biasanya bakteri bernama Bacillus stratosphericus ditemukan 20 mil di atas Bumi. Para ilmuwan meyakini bahwa bakteri tersebut sampai ke permukaan Bumi melalui siklus atmosfer, yang menyebabkan uap air naik ke lapisan stratosfer kemudian jatuh kembali.


Diwartakan Dailymail, Kamis (23/2/2012), bakteri itu meningkatkan dua kali lipat potensi pembangkit listrik bakteri lain. Ilmuwan dari Newcastle University percaya bahwa mereka dapat dipanen dan digunakan untuk tenaga peralatan listrik di negara berkembang .

Di dalam sebuah sel bahan bakar mikroba, organisme tersebut menghasilkan karbon dioksida, proton dan elektron ketika disimpan dalam larutan tanpa oksigen.

Elektron yang dibebaskan membentuk anoda bermuatan negatif sedangkan proton membuat katoda bermuatan positif. Ini menghasilkan dua tenaga yang diperlukan untuk menimbulkan arus listrik.

"Apa yang kita lakukan adalah sengaja memanipulasi campuran mikroba untuk merancang sebuahbiofilm yang lebih efisien dalam menghasilkan listrik," terang Grant Burgess,  profesor Marine Biotechnology di Newcastle University.

"Ini adalah pertama kalinya mikroba secara individu dipelajari dan dipilih dengan cara seperti ini. Menemukan Bacillus stratosphericus adalah hal yang cukup mengejutkan, namun hal itu menunjukkan potensi yang dimiliki teknik ini untuk masa depan. Di luar sana ada miliaran mikroba yang berpotensi untuk menghasilkan tenaga," tambahnya.

Burgess dan rekan-rekan penelitiannya yang mempublikasikan penemuan tersebut di American Chemical  Society's Journal of  Environmental Science and Technology menjelaskan, dengan memilih spesies terbaik dari bakteri tersebut, para ilmuwan mampu menciptakan sebuah biofilm buatan, menggandakan output listrik sel bahan bakar mikroba dari 105 watt per meter kubik menjadi 200 watt per meter kubik.


Sumber