Sabtu, 11 Februari 2012

Mitos Kucing Hitam "Menghantui" FC Barcelona

Jika Anda menonton pertandingan sepak bola antara Barcelona FC vs Real Soceidad dini hari tadi (5/2/2012), tiba-tiba saja seekor kucing hitam melintas di lapangan saat babak pertama berlangsung. Kucing itu berlari sepanjang tepi lapangan ia seolah ingin menebarkan aura buruk untuk Barcelona. Sebuah kebetulan terjadi. Carlos Vela dari Real Sociedad mengakhiri rekor Victor Valdesdan Barcelona yang sembilan tahun tak terbobol oleh Real Sociedad di kandang sendiri.


Percaya tidak percaya, kucing hitam sering diidentikkan dengan mitos-mitos keburukan. Kucing hitam adalah teman para penyihir sekaligus berkawan dengan iblis. Mereka mesti dimusnahkan. Demikianlah salah satu kepercayaan masyarakat Eropa beberapa abad lampau.

Kepercayaan akan mitos kucing hitam bermula dari sejarah di jaman Babylonia kuno tempo dulu. Saat itu kucing hitam dipersembahkan dalam upacara ritual untuk dibakar bersama sesaji lainnya. Mitos ini timbul karena ada seekor kucing hitam yang tidur di tengah-tengah seekor ular dengan pulasnya, padahal saat itu ular merupakan lambang dari kejahatan.

Kucing hitam adalah pembawa sial. Di Jerman pada zaman dahulu, jika ada seekor kucing hitam melintasi jalan yang dilewati seseorang dari kanan ke kiri, nasib buruk tinggal menghitung detik. Di dunia perjudian, haram hukumnya melihat kucing hitam. Jika Anda nekat datang ke kasino meski melihat kucing hitam melintas, bandar hampir pasti akan merampok seluruh uang Anda.

Sering kita jumpai dalam sebuah tayangan film horor, selalu menghadirkan seekor kucing hitam sebagai latar atau figuran. Aksesoris kucing hitam juga sering kali muncul dalam acara yang berkaitan dengan dunia mistis.

Dari beberapa contoh mitos diatas itulah, ketika kucing hitam melintas saat laga Barcelona vs Real Sociedad, banyak orang mempercayai bahwa itu adalah nasib buruk bagi Barcelona. Kepercayaan itu semakin menguat ketika Carlos Vela dari Real Sociedad mengakhiri rekor Victor Valdes dan Barcelona yang sembilan tahun tak terbobol oleh Real Sociedad di kandang sendiri. Bahkan ada yang lebih ekstrim beranggapan bahwa kejadian ini adalah kutukan lebih besar yang dibawa sang kucing keCamp Nou: bahwa musim ini, gelar juara La Liga mungkin saja digapai Real Madrid. Masihkah takhayul berabad-abad lamanya berlaku untuk pasukan Pep Guardiola?


Sumber
http://luaciszone.blogspot.com/2012/02/mitos-kucing-hitam-menghantui-camp-nou.html