Badan antariksa Rusia, Roscosmos, sedang membahas rencana ini dengan mitranya dari Eropa dan Amerika Serikat (AS). Negara ini ingin membuat markas permanen di Bulan.
“Kami tak ingin manusia hanya bisa menginjakkan kaki di bulan. Kini kita sudah punya cukup pengetahuan, kita tahu disana ada air dan kini kami sedang membicarakan cara memulai penjelajahan ini dengan NASA dan European Space Agency,” kata kepala Roscosmos Vladimir Popovkin.
Pembicaraan ini membawa kembali pada rencana di era Perang Dingin untuk menciptakan markas di bulan yang memang menjadi perhatian ilmuwan Rusia dan AS sejak akhir 1950an seperti dikutip UPI.
Saat ini, Rusia berencana mengeksekusi rencana mengirim dua misi tak berawak ke bulan pada 2020, yakni misi Luna Glob dan Luna Resource.