Bumi memiliki siklus misterius kenaikan dan penurunan keanekaragaman hayati, terutama di laut. Kini para ahli mengaku ‘denyut Bumi’ merupakan penyebab. Apa itu?
Menurut hasil studi terbaru, selama 500 juta tahun, hal tersebut terkait erat ‘denyut Bumi’ atau peningkatan tinggi benua yang membuat laut menjadi terlalu dangkal bagi beberapa spesies untuk bertahan hidup.
Peneliti di University of Kansas yakin, bukti kejadian ini ada pada peningkatan sejumlah elemen yang ditemukan di kerak benua tempat fosil laut ditemukan ketika kepunahan massal terjadi. Faktanya, elemen strontium-87 tiba-tiba muncul di laut saat kejadian itu.
Elemen ini menandakan ada gerakan tektonik raksasa tiba-tiba yang diyakini ilmuwan berperan besar pada kehidupan laut. Elemen ini dihasilkan sisa radioaktif elemen rubidium ini biasa ada di kerak benua, kata profesor fisika dan astronomi Adrian Melott dari University of Kansas.
“Elemen tersebut menjadi bukti keberadaan fenomena ‘denyut Bumi’. Hasilnya, permukaan akan naik turun dan membuat hewan di laut mengalami kepunahan massal. Riset lebih lanjut diperlukan untuk lebih memastikan hal ini,” tutupnya seperti dikutip dailymail.co.uk.