Selasa, 20 Maret 2012

Hah..!! Dipecat Cuma Karena Pakai Baju Warna Oranye

 Ilustrasi
Florida - Mereka tidak mengenakan celana melorot atau pakaian seksi saat bekerja. Satu-satunya 'dosa' ke-14 orang pegawai hingga berujung pemecatan, adalah karena mengenakan kaus warna oranye bersama-sama.

Dalam wawancara dengan Sun-Sentinel, beberapa pekerja yang dipecat mengatakan mereka mengenakan baju warna senada dalam waktu bersamaan. Bos mereka khawatir  mereka akan diidentifikasi sebagai kelompok ketika keluar kantor setelah bekerja. Namun seorang pekerja mengatakan, eksekutif yang memecat mereka awalnya menuduh mereka mengenakan warna senada sebagai bentuk protes terhadap manajemen.


Orange dianggap sebagai salah satu warna yang paling terlihat oleh mata manusia. Rompi oranye sering dikenakan untuk alasan keselamatan. Kebanyakan tahanan juga diharuskan untuk mengenakan seragam warna ini.

Sialnya, pada hari itu ke-14 karyawan mengenakannya bersama-sama. Kebetulan pula, kantor firma hukum tempat mereka bekerja, tengah disorot terkait hak-hak karyawan. Ujungnya, pekerja yang mengenakan kaus senada itu dapat surat pemecatan bersama-sama.

"Tidak ada aturan kantor yang melarang pemakaian baju warna tertentu, tidak ada peringatan sama sekali," kata Lou Erik Ambert, salah seorang pekerja. "Saya merasa disakiti."

Setelah 14 karyawan dipecat, seorang eksekutif mengatakan siapa pun yang mengenakan kaus warna oranye dengan "alasan yang tidak bersalah" untuk bicara. Setidaknya satu karyawan menyatakan tak tahu-menahu soal rencana mengenakan kaus oranye bersama-sama. Namun, ia tetap dipecat.

"Saya seorang ibu tunggal dengan empat anak, dan saya kehilangan pekerjaan hanya karena saya memakai kaus warna oranye hari ini," kata Meloney McLeod pada koran itu.

Pengacara Eric K Gabrielle menyatakan, akan mempelajari kasus ini. Namun ia menyatakan sejauh ini tak ada hukum yang dilanggar terkait pemecatan itu. Menurutnya, tanpa kontrak, majikan bisa menghentikan pekerjanya kapanpun.