Dikabarkan hewan purbakala ini hidup lebih dari 120 juta tahun yang lalu dan memiliki ukuran seperi burung merpati modern saat ini. Namun, merpati tidak memiliki kemampuan terbang seperti Microraptor yang memiliki empat sayap. Demikian dilansir Softpedia.
Burung modern, menggunakan kicauan sebagai lagu dan bulunya untuk menarik pasangan, dan banyak ilmuwan percaya bahwa nenek moyang burung tersebut juga menampilkan perilaku serupa. Rincian penemuan ini telah diterbitkan di top jurnal science.
"Warna spesifik dan memiliki sejumlah warna pada bulu dinosaurus avian (Microraptor) tidak akan mungkin ada pada 20 tahun lalu. Perkembangan ini, dalam kombinasi dengan susunan bulu ekor, menyebabkan pemahaman yang lebih dalam, mengenai perkembangan awal sinyal bulu burung" jelas H. Richard Lane periset dari University of Texas.
Dengan penemuan ini, Microraptor menjadi spesies burung purbakala paling awal di dunia yang memiliki bulu warna-warni. Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh peneliti saat ini adalah merekonstruksi dinosaurus secara keseluruhan. Temuan ini juga dapat membantu menyelesaikan perdebatan yang telah berlangsung sejak lama, tentang bagaimana kadal purba berpindah atau berevolusi dari daratan hingga memiliki kemampuan terbang.
"Sebagian besar dinosaurus yang memiliki bulu-bulu atau sayap (yang dapat terbang) terus ditafsirkan sebagai dasar aerodynamic, dioptimalkan untuk beberapa aspek gerak udara. Beberapa dari struktur ini adalah menunjukkan karakteristik leluhur, sementara fungsi lainnya berhubungan dengan menampilkan perilaku atau sinyal dari kualitas pasangan" pungkas Julia Clarke, paleontologist University of Texas.
Sumber
http://techno.okezone.com/read/2012/03/09/56/590407/dinosaurus-ini-punya-sayap-warna-warni
Gambar : http://nhooot.blogspot.com/2011/01/dinosaurus-warna-warni.html
