Kamera analog dan digital di pasaran menawarkan berbagai spesifikasi maupun desain yang dibuat untuk menggaet perhatian penggiat foto.
Namun di antara serbuan kamera dari vendor-vendor besar seperti Nikon, Canon dan Samsung cs, terdapat juga kamera-kamera aneh yang dirakit secara manual oleh pembesutnya.
Ia tidak hadir untuk dipasarkan secara massal mengingat pembuatan kamera ini 'tidak umum' dan didasari oleh ide dan tujuan tertentu dari sang perakit. Menarik mengetahui lebih lanjut kamera-kamera berikut beserta latar belakang pembuatannya.
Menengok sisi kejanggalan kamera berikut, maka tak berlebihan jika menyebutnya sebagai kamera teraneh di dunia. Ini dia piranti-piranti tersebut seperti yang dilansir dari FlavorWire
Heart Camera
Jantung bayi adalah salah satu 'ramuan' pembuatan kamera yang diberi nama Heart Camera ini. Janggal memang kedengarannya, namun inilah yang dilakukan oleh Wayne Martin Belger.
Ia memakai banyak sekali bahan untuk membuat kamera pinhole 4"x5" ini. Material lain yang dipakainya adalah alumunium, titanum, acrylic, emas, kayu, gading hingga tengkorak anak kecil yang berusia 150 tahun dan darah yang terkena virus HIV.
Di balik kamera aneh tersebut, ternyata tersembul tujuan dari sang perakit. Dilaporkan, ia mendesainnya untuk melakukan photo berseri wanita-wanita hamil dan menggali hubungan sang artis sendiri dengan saudara kembarnya yang meninggal saat dilahirkan.
Guncam
Kamera pistol? Ya ini dia Doryu 2-16 yang dibuat di Jeoang pada tahun 50-an. Kamera 16mm ini dilengkapi dengan lensa Cine-Nikkor 25mm f/1.4.
Ia diciptakan untuk merekam bukti kejahatan dan membidik para demonstran. Meski berbentuk pistol, sepertinya ia tidak bisa menjalankan fungsi 'aslinya'.
Turtle Camera
Berbentuk menyerupai tempurung kura-kura, ia diklaim oleh sang pembesutnya bisa bekerja layaknya kamera biasa. Adalah Taiyo Onorato dan Nico Krebs adal Berlin yang merakitnya.
Ia terbuat dari batu-batuan dan material tak lazim lainnya. Duo itu membuatnya sebagai reaksi pada fotografi dokumenter yang dianggap terlalu ketat.
Eyeborg
Filmmaker asal Kanada, Rob Spence kehilangan sebelah mata saat sebuah kecelakaan menimpanya.
Tak kehilangan akal, ia pun menanamkan kamera digital pada lekuk indra penglihatannya tersebut. Piranti ini dikatakan tidak memiliki koneksi ke saraf optik.
Frankencamera
Dan di samping ini adalah kamera digital pertama milik sang legenda fotografi, Kodak. Ditemukan oleh Steve Sasson pada tahun 1975 yang secara desain ia terlihat rumit.
Ia terbuat dari kamera film Super 8 dan cassette recorder. Piranti ini membutuhkan waktu 23 detik untuk merekam sebuah foto dan masih harus ditransfer ke televisi hitam putih.
Ikuti @beritaaneh