BALTIMORE - Nyamuk memang sudah biasa menghisap darah,
tapi lain halnya dengan nyamuk yang membawa virus dengue. Sebuah
penelitian mengindikasikan virus tersebut membuat nyamuk jadi makin haus
darah.
Diwartakan Live Science, di
dalam tubuh nyamuk, virus akan mengaktifkan gen pemicu rasa lapar. Gen
yang diaktifkan itu juga mempertajam indera penciuman nyamuk, yaitu
bagian penting untuk meningkatkan kemampuannya mencari makan.
"Virus
ini munngkin saja memfasilitasi kemampuan mencari mangsa pada nyamuk.
Secara teori, hal ini juga bisa meningkatkan efisiensi penyebarannya.
Dengan kata lain, nyamuk yang lebih lapar dengan kemampuan mencari makan
yang lebih baik, cenderung jadi penyebar virus dengue," ujar George
Dimopoulus dari Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health.
"Penelitian
kami menunjukkan virus dengue menginfeksi organ-organ nyamuk, kelenjar
air liur, dan antena yang merupakan sensor untuk menemukan mangsa,"
tambahnya.
Virus dengue hidup di dalam spesies nyamuk Aedes
aegypti tanpa menyakiti inangnya. Ketika nyamuk tersebut menggigit
manusia, dia akan menyebarkan virus mematikan lewat air liurnya.
Saat
ini ada lebih dari 2,5 miliar orang hidup di wilayah tempat tinggal
nyamuk demam berdarah dengue. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO)
memperkirakan setiap tahun terjadi sekira 50 juta sampai 100 juta
infeksi virus dengue.
Sumber
Ikuti @beritaaneh