Jakarta tak selamanya bergelimang kemewahan. Di pusat kekuasaan ini, kemewahan dan kemiskinan hidup berdampingan. Kadang ironis.
Namun bagi sebagian orang daerah, Jakarta masih dipandang sebagai pusat kemakmuran. Hampir tiap tahun, orang-orang berbondong-bondong untuk mengadu nasib ke Ibu Kota ini.
Lihatlah potret Abdul Malik, 26 tahun, petugas Layanan Pembersih Saluran Dinas Pekerjaan Umum DKI Jakarta. Sehari-hari ia bertugas membersihkan Kali Cideng, Kuningan, Jakarta Selatan.
Minimnya upah buruh dan mahalnya harga sewa rumah di Jakarta membuat Abdul Malik harus rela tinggal di gorong-gorong air yang tidak terpakai.