Rabu, 06 Juni 2012

Koplak..!! Mengadili Kasus Pembantaian, Hakim Malah Asik Main Game



Pengadilan pelaku pembantaian di Norwegia, menuai kontroversi. Hakim yang mengawasi jalannya persidangan justru tertangkap basah tengah bermain game di komputer.

Setelah tujuh pekan proses pengadilan berlangsung, pengadilan terhadap Anderes Behring Breivik sepertinya berjalan membosankan bagi lima hakim yang bertugas memimpin pengadilan. Sudah menjadi tugas dari kelima hakim memutuskan hukuman bagi Breivik.


Tetapi ketika kelima hakim ini seharusnya berkonsentrasi mendengarkan keterangan dari para saksi, seorang dari mereka justru sebaliknya. Seorang hakim tertangkap tengah bermain game solitaire di komputer miliknya.


Lewat rekaman dari kamera stasiun televisi setempat menunjukkan. Hakim Ernst Henning Eielsen tampak sibuk dengan permainan kartu di komputernya itu. Padahal di saat bersamaan, dirinya harus menjelaskan paparan bukti dari seorang saksi ahli asal Swedia.

Gambar ini tentunya membuat berang pihak keluarga korban pembantaian yang dilakukan oleh Breivik. Tetapi juru bicara Pengadilan Oslo justru mengeluarkan pembelaan bahwa Hakim Eielsen tengah berkonsentrasi.

"Para hakim jelas sekali mengikuti apa yang telah dikatakan dan dipresentasikan oleh saksi di pengadilan. Ada banyak cara dari berbagai pihak untuk tetap fokus," jelas juru bicara pengadilan Irene Ramm, seperti dikutip AFP,Selasa, (5/6/2012).

Ini bukan pertama kalinya skandal terkuak dalam pengadilan pembantai 77 warga Norwegia tersebut. Sebelumnya, seorang hakim dibebastugaskan dari kewajibannya, karena mengeluarkan komentar hukuman mati terhadap Breivik. Komentar tersebut diutarakannya di media Facebook, padahal vonis bagi Breivik belum ketuk palu.

Breivik diadili setelah melakukan pembunuhan lewat serangan bom di gedung kantor Perdana Menteri Norwegia di Oslo. Serangan bom ini menyebabkan delapan orang tewas. Aksinya dilanjutkan dengan penembakan sporadis di Pulau Utoya yang menewaskan 69 jiwa. Kedua aksinya ini dilakukan dihari yang sama pada 22 Juli 2011.

Pria yang diketahui anti-Islam ini, mengaku dirinya melakukan pembunuhan. Namun ia menepis melakukan pelanggaran hukum, karena tindakannya dilakukan sebagai bentuk pembelaan atas populasi Norwegia yang terancam oleh warga imigran. 


Sumber
http://international.okezone.com/read/2012/06/05/414/641673/adili-pembantai-hakim-malah-asyik-main-game