Sekelompok warga India yang menyebut dirinya dengan nama Bir Khalsa (pemberani sejati), mendemonstrasikan atraksi berbahaya. Sebagian dari mereka mengunyah lampu neon, dilindas mobil, dan bermain-main dengan senjata tajam.
Atraksi mengerikan itu digelar di desa kecil di wilayah Punjab. Anggota Bir Khalsa mengklaim, atraksi yang mereka lakukan adalah bagian dari salah satu ilmu beladiri yang sudah hampir terlupakan di India.
Beladiri yang mereka maksud adalah Ghatka, ilmu tersebut merupakan ilmu beladiri dari agama Sikh. Kemahiran seseorang dalam mendalami Ghatka diwariskan secara turun temurun dari generasi ke generasi berikutnya dan hanya seorang umat Sikh yang bisa melakukan atraksi itu.
Anggota dari Bir Khalsa sendiri berjumlah 450 orang dengan usia yang bervariasi, yakni dari 10 tahun hingga 34 tahun. Atraksi yang mereka sajikan tak jarang melukai para anggota Bir Khalsa, para penonton pun sering menutup matanya ketika menyaksikan atraksi tersebut.
Pelopor yang juga merangkap sebagai pelatih Bir Khalsa adalah seorang yang bernama, Kamaljeet Singh Khalsa. Singh mengatakan, para pria Sikh memang terkenal dengan kekuatannya yang besar dan kelihaiannya dalam beladiri. Mereka bekerja bak polisi di saat Inggris masih menduduki India.
"Sikh adalah ras dari petarung dan kami selalu mempertahankan gaya hidup keras kami sejak lahir, jadi, kami tidak akan pernah merasa sakit," ujar Singh, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (12/6/2012).
Singh juga tampak senang bila melihat bocah-bocah kecil memainkan pisau dan pedang. Dirinya mengatakan, senjata-senjata itu tidak berbahaya bila mereka terlatih.
"Kami melatih bocah-bocah dengan menggunakan pisau dan pedang. Namun ketika mereka tumbuh besar, kami akan melatihnya menggunakan Kirpan besi (pisau ritual Sikh)," imbuhnya.
