Di satu sisi, Milan kehilangan seorang pemain bintang yang memberi dampak signifikan pada daya gempur lini depan 'Rossoneri' sejak pertengahan musim 2010/11.
Namun, manajemen 'Il Diavolo Rosso', harus bersukur karena mendapatkan dana sebesar 23 juta Euro atau sekitar Rp 266 miliar, yang berguna untuk mengatasi masalah keuangan yang membelitnya.
Bagi Ibrahimovic, membela Paris Saint-Germain adalah sebuah tantangan baru dan ia ingin mengukir sejarah bersama klub asal Prancis tersebut.
"Saya ingin mencetak sejarah bersama klub ini. Saya datang ke sini untuk menang, bukan untuk hal lain (uang)," tegas pemain yang sudah memperkuat 3 klub papan atas Italia, Juventus, Inter Milan dan AC Milan itu, seperti dilansir Goal.
Selain mendapat bayaran sebesar 15 juta Euro (sekitar Rp 173 miliar) per musim, yang membuatnya menjadi pemain dengan gaji tertinggi nomor dua di dunia, Ibra pun menorehkan rekor sebagai pemain yang mengumpulkan biaya transfer terbesar sepanjang kariernya.
Saat dibeli dari Ajax Amsterdam tahun 2004, Juventus harus menggelontorkan dana sebesar 16 juta Euro (Rp 185 miliar). Ketika memutuskan meninggalkan Juve yang turun ke Seri B akibat kasus Calciopoli tahun 2006, Inter Milan membayar 24,8 juta Euro (Rp 287 miliar).
Barcelona yang tergoda untuk menggunakan jasa Ibrahimovic, kemudian melakukan 'tukar tambah' dengan Samuel Eto'o pada tahun 2009. Kesepakatan yang terjadi itu diyakini setara dengan 69,5 juta Euro (Rp 804 miliar).
Jumlah itu kian bertambah ketika AC Milan resmi membelinya dari Barca seharga 24 juta Euro (Rp. 277 miliar). Jika ditotal seluruh biaya transfer itu, Ibra sudah mengumpulkan sedikitnya 171 juta Euro atau sekitar Rp 1,9 triliun.
Nilai itu melampaui catatan tertinggi yang sebelumnya dipegang oleh pemain asal Prancis yang saat ini merumput di Shanghai Shenhua, Nicolas Anelka, dengan total transfer 134 juta Euro (sekitar Rp 1,5 triliun).
Sumber
http://bola.inilah.com/read/detail/1884092/ibrahimovic-pecahkan-rekor-transfer
Ikuti @beritaaneh
