Diwartakan Fox News, salah satu dugaan adalah patung tersebut berasal dari masa antara 1400 dan 1200 sebelum masehi. Keduanya merupakan bagian dari sebuah monumen untuk mata air suci.
Patung ini diciptakan oleh bangsa Hittit yang menguasai kerajaan luas di daerah tersebut. Pada masa itu, singa Asia mendiami wilayah ini, tepatnya di kaki bukit Turki.
Kedua patung singa ini memiliki perbedaan gaya dan dibuat oleh pemahat yang berbeda. Patung singa yang ditemukan di Karakiz memiliki bentuk menyerupai singa asli, dengan otot serta ekor yang mengelilingi sisi belakang sebongkah granit.
"Pemahat tersebut pasti sangat memahami bagaimana wujud seekor singa," ujar Geoffrey Summers dari Middle East Technical University.
Menurutnya, catatan arkeologis maupun manuskrip kuno menunjukkan bahwa di masa tersebut masih banyak singa Asia. Beberapa bahkan dipelihara oleh bangsa Hittit di sebuah kurungan. Namun, singa tersebut kini sudah punah di Turki.
Summers berhipotesis bahwa kedua patung ini diciptakan sebagai monumen untuk menandai air, bukan untuk istana atau kota besar.
Salah satu tempat monumen tersebut berada adalah Eflatun Pnar memiliki sebuah kolam suci yang dihidupi oleh mata air di bawahnya. "Menurut teks huruf paku bangsa hittit, air dinilai sebagai unsur pembersih yang efektif," terang Yi'it Erbil dan Alice Moutin yang sedang menulis tentang kepercayaan terhadap air pada Anatolia kuno (Turki).
Sumber
http://techno.okezone.com/read/2012/07/28/56/669917/patung-singa-antik-seberat-5-ton-ditemukan-di-turki
Ikuti @beritaaneh