Dikutip dari Forbes, peneliti dari Florida Atlantic University, AS, mengungkap bahwa hal itu bisa dilakukan dengan menganalisa pola berbicara seseorang. Hasilnya, psikopatik, narsisme dan ketidakjujuran bisa diketahui dengan ‘tingkat akurasi tinggi’ pada pengguna Twitter yang mengarah pada psikopat.
Para peneliti mengungkap, psikopat cenderung senang bersumpah serapah dan menggunakan kata-kata bermuatan emosi seperti ‘benci’. Selain itu, orang-orang ini juga dua kali cenderung menggunakan kata terkait kebutuhan fisik seperti makanan, seks atau uang.
Menariknya, psikopat juga lebih memilih menggunakan kata bentuk lampau dan banyak konjungsi seperti ‘karena,’ ‘sejak,’ atau ‘sehingga’ dan kata-kata mereka sering kali dihiasi ‘um,’ ‘uh,’ dan blah’.
“FBI bisa menggunakan cara untuk melacak psikopat. Cara ini juga bisa digunakan untuk memahami lebih banyak komunitas manusia,” kata Chris Sumner dari Online Privacy Foundation.
Sumber
http://teknologi.inilah.com/read/detail/1886428/psikopat-bisa-diketahui-dari-twitter
Ikuti @beritaaneh
