Polisi setempat pada Senin kemarin, seperti dikutip harian Bangkok Post, mengungkapkan pekan lalu mereka menerima laporan ada seorang perempuan tega menghabisi dua putranya, masing-masing berusia 1 dan 5 tahun. Mereka tinggal di distrik Mae Ai, Provinsi Chiang Mai.
Menurut sejumlah laporan dan klaim dari media sosial, yang dipantau media massa setempat, perempuan itu tidak saja membunuh kedua anaknya. Dia pun dikabarkan memasak dan memakan sendiri buah hatinya itu.
Polisi belum mengonfirmasi peristiwa sadis tersebut. Menurut laporan awal, polisi menemukan tersangka sedang tidur saat mereka menggerebek rumahnya. Namun, di dekat perempuan itu terdapat beberapa bagian tubuh manusia, yang kemungkinan milik korban.
Petugas lantas membawa perempuan itu ke markas untuk ditanyai. Namun, dia tidak mampu menjawab satu pun pertanyaan polisi.
Pihak berwenang belum bersedia mengumumkan identitas perempuan itu. Menurut penelusuran medis, tersangka ternyata pernah menjalani perawatan gangguan jiwa pada 2007. Itulah sebabnya dia diduga mengalami gangguan mental.
Suami tersangka mengaku bahwa perempuan itu sekitar satu atau dua bulan terakhir telah berhenti jalani pengobatan. Menurut suaminya, sebelum kasus memilukan itu terjadi, tersangka terlihat baik-baik saja.
Pria itu mengaku harus pergi ke luar kota selama dua hari sambil berjanji bakal membawa obat-obatan yang diperlukan. Dia tidak menyangka tragedi ini menimpa keluarganya.
Sementara itu, polisi mengungkapkan pemeriksaan dari pihak rumah sakit bahwa perempuan itu menderita halusinasi. Dia merasa didatangi seseorang yang ingin menyakiti dia.
Polisi setempat juga meminta masyarakat lokal untuk tidak langsung percaya klaim dari laman media sosial soal dugaan pelaku memasak dan memakan anaknya sendiri, karena masih diselidiki pihak berwenang. Sebaliknya, masyarakat diminta untuk turut menaruh simpati atas perempuan yang mengalami gangguan jiwa itu.
Perempuan itu telah dijatuhkan tuduhan pembunuhan. Namun, dia belum bisa dibawa ke pengadilan, melainkan harus diperiksa intensif di Rumah Sakit Suan Prung.
Sumber
Viva News
chiangraitimes.com
Ikuti @beritaaneh