Juan Manuel Sanchez Gordillo wali kota Marinaleda, di Spanyol memimpin perampokan sebuah supermarket dan lalu menyerahkan makanan hasil rampok itu ke masyarakat miskin. Tak hanya itu saja wali kota yang juga anggota DPR daerah setempat itu juga pernah memimpin demonstrasi selama tiga minggu menentang kebijakan pengetatan anggaran yang dilakukan pemerintah pusat.
Tujuh orang telah ditangkap karena aksi ini, yakni dengan mengambil makanan melalui troli, ke luar tanpa membayar, lalu sang wali kota yang berusia 59 tahun menunggu di luar.
Sang wali kota tak bisa ditangkap karena memiliki kekebalan hukum terkait statusnya sebagai anggota DPRD di provinsi Andalusia. Pemerintah konservatif yang berkuasa menyatakan seorang pejabat seharusnya tak mencemooh hukum.
Juan Manuel itu menarik perhatian rakyat di negeri yang angka kemiskinan meningkat 15 persen sejak 2007 itu. Seperempat pekerja menganggur dan puluhan ribu di antaranya telah terusir dari rumahnya.
Namun liputan media atas perampokan supermarket itu membuat Sanchez Gordillo terkenal seantero negeri. Ketika diwawancara Reuters, banyak orang datang menyalaminya dan berterima kasih atas sikapnya melawan pemerintahan konservatif yang mengetatkan anggaran untuk publik.
Provinsi Andalusia, rumah Gordillo, adalah salah satu yang terparah dihantam krisis Eropa ini. Satu dari tiga pekerja menganggur. Dari Kamis 16 Agustus 2012 ini, Sanchez Gordillo memulai reli dari Jodar, kota di Andalusia untuk berencana bicara pada wali-wali kota untuk tak membayar utang, menghentikan pemecatan pekerja, menghentikan pengusiran dari rumah dan mengabaikan permintaan pemerintah pusat untuk memotong anggaran. Jelas, pesan ini membuat Perdana Menteri Mariano Rojay berang.
Dia juga mengenalkan sistem pertanian kolektif dan berulang kali berupaya mengambil alih 1.200 hektare tanah milik Kementerian Pertahanan untuk dijadikan lahan pertanian untuk menanggulangi angka pengangguran.
Sumber
Ikuti @beritaaneh