Organisasi pemeringkat dunia yang berbasis di Darlington Inggris, Royal World Record, memberikan penghargaan kepada Bashaer Othman. Bashaer diganjar sebagai Wali Kota Termuda di Dunia.
Penghargaan diberikan oleh perwakilan Royal World Record wilayah Asia Pasifik, Ron Muller, di Pasaraya Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (13/9/2012).
"Award ini kami berikan sebagai apresiasi atas apa yang telah dilakukan Palestina, dan apa yang telah dikerjakan dengan baik oleh Bashaer Othman sebagai Wali Kota Allar. Apa yang dia kerjakan akan menginspirasi anak-anak muda Palestina dan dunia," kata Ron.
Acara ini dihadiri berbagai kalangan mulai dari mahasiswa hingga pengusaha. Tampak pula tokoh Prabowo Subianto.
Prabowo mengatakan bangga atas prestasi Bashaer. "Bangga atas apa yang telah dikerjakan Othman terhadap warga Palestina dan apa yang dilakukannya dalam hal perdamaian," tutur Prabowo.
Sementara penggagas acara ini dari World Peace Movement, Sofia Koswara mengatakan apa yang dilakukan Bashaer ini bisa menjadi inspirasi bagi generasi muda lainnya.
"Kehadiran Bashaer Othman penting bagi kita untuk dijadikan inspirasi, regenerasi, memberikan kesempatan lebih banyak bagi kaum muda Indonesia, untuk ikut serta dalam pemerintahan. Yang tua bijaksana mengajarkan pengalaman kepada generasi muda, dengan Bashaer sebagai inspirasi sebagai kaum muda di Indonesia," tutur Sofia.
Bashaer Othman, gadis Palestina berusia 15 tahun selama 2 bulan menduduki kursi Wali Kota Allar di Tepi Barat, Palestina. Awal mulanya, dia menantang wali kota yang menjabat untuk memberi kesempatan kepada kaum muda.
"Saya menantang wali kota untuk memberi waktu seminggu menjabat wali kota, dan dia mengizinkan," kata Bashaer dalam kuliah umum di Kampus Universitas Al Azhar Indonesia (UAI), Jl Sisingamangaraja, Kebayoran Baru, Jaksel, Kamis (13/9/2012). Kuliah umum ini diikuti sekitar 50 mahasiswa.
Sang wali kota, tidak hanya memberi waktu seminggu, tetapi 2 bulan bagi Bashaer untuk memerintah. Sejak 2 Juli-2 September 2012, gadis berwajah manis yang duduk di kelas 1 sekolah menengah pertama di kota itu pun duduk sebagai wali kota.