Jumat, 09 November 2012

Jokowi Manjat Tangga, Ibu-ibu Jadi Heboh


Pemandangan unik terjadi ketika Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo meninjau SD Negeri 03 Pagi Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Kamis (8/11/2012) siang. Pria yang akrab disapa Jokowi itu memanjat tangga kayu di lokasi ambruknya atap sekolah tersebut.

Aksi Jokowi itu menimbulkan kehebohan di antara warga, terutama ibu-ibu, yang mengikuti kunjungan orang nomor satu di pemerintahan DKI Jakarta itu.


Mantan Wali Kota Solo tersebut datang ke SD Negeri 03 Pagi Rawamangun untuk meninjau atap yang ambruk di salah satu bangunan sekolah pada Selasa (6/11/2012) malam. Atap itu diduga ambruk karena kesalahan konstruksi.

Jokowi bersama sejumlah pejabat Pemerintah Provinsi DKI Jakarta tiba di lokasi sekitar pukul 14.45. Dengan mengenakan kemeja batik berwarna coklat dipadu celana hitam, Jokowi langsung disambut warga, yang sebagian besar ibu-ibu dan anak-anak. Setelah berusaha menerobos kerumunan warga yang antusias atas kedatangannya itu, Jokowi langsung berjalan ke bangunan sekolah tersebut.


Dengan terus disorot ratusan pasang mata warga dan belasan awak media, Jokowi memasuki satu per satu ruangan kelas. Setelah berada di ruang kelas paling kiri, Jokowi tampak melihat sisi kanan dan kirinya. Begitu melihat sebuah tangga kayu bersandar di tembok pojok ruangan, spontan, Jokowi langsung naik ke tangga kayu tersebut.

Aksi Jokowi itu mengejutkan warga dan awak media yang selalu memantau gerak-gerik Jokowi. "Aduh, hati-hati Pak Jokowi, awas jatuh," ujar salah seorang ibu yang menonton dari luar bangunan. "Ih, Jokowi naik tangga," kata seorang anak sambil menyelinap di tengah-tengah kerumunan.

Walau sempat riuh, Jokowi tampak cuek dan tetap mengamati setiap jengkal konstruksi bekas atap yang ambruk. Setelah sekitar tiga menit berada di atas tangga setinggi dua meteran tersebut, Jokowi turun dan melanjutkan peninjauannya ke bagian lain di sekolah itu.

Dalam kesempatan yang sama, Jokowi mengaku prihatin atas ambruknya atap sekolah yang sedang direnovasi tersebut. Jokowi kemudian memerintahkan Suku Dinas Pendidikan Dasar Jakarta Timur untuk memantau proyek renovasi senilai Rp 1,2 miliar yang ditargetkan selesai pada Desember 2012 itu.

Secara khusus, Jokowi menegaskan untuk memeriksa dugaan kontraktor yang sengaja mengurangi kualitas bahan baku renovasi. Hal itu didasarkan pada dugaan penggunaan rangka atap yang tak sesuai kualifikasi.

Sumber
Kompas.com