Dilansir dari Dailymail, Sabtu (10/11/2012), pengubahan password tersebut tanpa sengaja, ketika ahli keamanannya sedang menyelidiki masalah peretasan itu.
"Ketika kami mengetahui sebuah akun telah dibobol, maka kami akan segera melakukan reset dan mengirimkan pos elektronik untuk memberitahukan pengguna akun tersebut," tulis Twitter dalam blognya.
"Dalam kasus ini, kami secara tidak sengaja telah me-reset sejumlah besar akun, lebih banyak ketimbang jumlah akun yang kami yakini telah dibobol," imbuhnya.
Salah satu korban peretasan orisinilnya adalah situs teknologi TechCrunch yang memiliki 2,5 juta pengikut. Akibatnya, akun milik situs tersebut mengunggah sebuah link yang bisa membuat masalah menyebar lebih luas.
Beberapa upaya peretasan yang ditemukan memanfaatkan frase seperti "serious gossip", "that video" serta "saying bad things (about you)" dengan link menuju situs berisi phising atau program jahat.
Mudah-Mudahan Kita Di Indonesia Tidak Kena
Sumber
Okezone.com
Ikuti @beritaaneh