Gambar Hanya Ilustrasi
"Awalnya saya baca di kolom iklan salah satu surat kabar nasional tanggal 18 Januari 2013, ada perusahaan butuh tenaga kerja sebanyak 60 orang," ujar Windarko, Rabu (23/1/2013).
Kemudian, warga Jalan Tanah Koja, Duri Kosambi, Jakarta Barat itu kemudian menghubungi nomor yang tertera dalam iklan tersebut. Namun kantor perusahaan yang dituju meminta dirinya untuk menyelesaikan administrasi.
"Saya diminta setor uang Rp3,6 juta dulu, dengan alasan untuk deposito awal kerja dan bakal dikembalikan dalam waktu dua minggu setelah masuk kerja. Mereka bilangnya saya mau dipekerjakan Astra bagian Packaging," jelasnya.
Tertarik dengan pekerjaan yang didambakan itu, pria lulusan SMA itu pun langsung menyetor uang dengan jumlah yang diminta. Namun selang tiga pekan menunggu, dirinya tidak juga mendapatkan pekerjaan yang diinginkan. Begitu juga dengan uang yang telah disetorkan.
"Bukannya kerja di Astra, malah disuruh kerja di perusahaan kertas di Tangerang, Banten. Saya nggak mau, karena gaji yang dijanjikan nggak sesuai janji yang pertama," katanya.
Merasa sudah ditipu, akhirnya korban bersama istrinya melaporkan hal itu ke Polsek Kramatjati dengan ditemani istrinya, Kristiwati Berliana (34) untuk mendapatkan uangnya yang telah disetor ke perusahaan tenaga kerja tersebut.
"Saya sudah datangi kantornya tapi tetap disuruh nunggu. Saya minta uang saya, tapi mereka menolak. Makanya saya lapor ke polisi," tandasnya.
Sumber
Inilah.com
Ikuti @beritaaneh