Seorang Pria Zimbabwe mengalami nasib sial ketika sedang berpesta di salah satu klub di Johannesburg, Afrika Selatan. Diam-diam rambut gimbal miliknya dipotong oleh seorang pencuri.
Pria bernama Mutsa Madonko itu mengaku ia telah memelihara rambut gimbalnya selama 10 tahun. Pencurian rambut gimbal memang marak terjadi di Afrika Selatan di tengah-tengah meningkatnya permintaan akan rambut palsu yang berasal dari rambut gimbal asli.
“Banyak warga Afrika Selatan yang ingin memiliki rambut gimbal tanpa mau susah-susah memeliharanya. Pada hari sibuk, saya bisa memasang rambut gimbal ke 10 pelanggan,” ujar seorang penata rambut di Johannesburg, John Wushe, seperti dikutip AFP.
Rambut gimbal tidak hanya digemari oleh kaum pria saja, wanita di Afrika Selatan pun suka bergaya menggunakan rambut gimbal. Sebelum rambut gimbal asli mulai digemari, warga Afrika Selatan lebih memilih untuk menggunakan rambut gimbal buatan.
Rambut gimbal asli sendiri memiliki nilai jauh lebih mahal daripada rambut gimbal buatan. Rambut gimbal alami tersebut dapat dijual dengan harga mencapai USD204 atau sekitar Rp1,9 juta (Rp9.675 per USD).
Praktek yang memakai rambut asli sebagai bentuk mode sebenarnya telah menjadi fenomena global, namun kebanyakan rambut yang digunakan adalah rambut biasa dan bukannya rambut gimbal. Industri rambut palsu sendiri merupakan industri yang menghasilkan keuntungan besar, kebanyakan rambut yang digunakan dilaporkan berasal dari wanita di India dan Brasil.