Kamis, 28 Februari 2013

Jaring Laba-Laba Ini Bisa Hentikan Laju Kereta Api

Masih ingat dengan adegan dalam film Spider-Man 2 ini? Ini adalah adegan di mana Peter Parker sang Spider-Man tengah berusaha untuk menghentikan kereta kota New York yang akan jatuh dari lajurnya dengan bermodalkan jaring laba-laba miliknya yang ia tembak di kedua arah. Beberapa orang mungkin berpikir bahwa adegan ini terlalu mengada-ngada dan tak bisa dibuktikan secara ilmiah bahwa adegan ini sungguhan bisa dilakukan di dunia nyata. Namun tiga mahasiswa Universitas Leicester bagian Ilmu Fisika membuktikan kalau adegan ini dibuat berdasarkan gambaran realistis di dunia nyata! Bagaimana caranya jaring laba-laba dapat menahan laju kereta api New York tersebut?

Data-data yang dibutuhkan oleh tiga mahasiswa tersebut untuk membuktikannya ada pada adeganfilm Spider-Man 2 yang akan dijelaskan berikut: Kereta api tersebut terdiri dari empat buah R160 NewYork Subway Cars, yang setiap gerbongnya memuat sekitar 246 orang dengan total massa sebesar 200.000 kilogram. Kereta ini melaju dengan kecepatan 89 km/jam, jangan lupakan juga bahwa di adegan film Spider-Man 2 kereta ini berusaha menghentikan lajunya dengan menahan rem. Terakhir, butuh waktu kurang dari 1 menit untuk Spider-Man supaya bisa menghentikan kereta tersebut. Kesimpulannya, benang laba-laba Spider-Man ini dapat menahan daya kekuatan sekitar 300.000 Newtons. Benang laba-laba ini tentunya harus bermaterial sangat kuat untuk dapat menahan daya kekuatan sebesar itu, dengan elastisitas sebesar 3.12GPa (menggunakan perhitungan Young’smodulus) dan daya kekuatan material sekitar 500 MJ per meter kubik.



Terdengar mustahil untuk dilakukan, tetapi di Madagaskar terdapat spesies laba-laba yang memiliki benang laba-laba dengan daya tahan kekuatan mirip dengan yang dimiliki oleh Spider-Man. Benang laba-laba ini diukur memiliki daya kekuatan sebesar 520 MJ/m^3 yang merupakan material benang laba-laba terkuat di dunia, jauh lebih kuat dibandingkan material Kevlar. Dengan hitungan yang tepat, bukanlah tidak mungkin jika benang laba-laba ini mampu menahan laju kereta api.

Akan tetapi, ini hanyalah gambaran kasar yang membuktikan bahwa kekuatan jaring laba-laba padafilm Spider-Man dibuat berdasarkan dari gambaran asli dan bukan berarti bisa dipraktekkan langsung di dunia nyata. Nyatanya, laba-laba juga takkan bisa menyemprotkan jaring laba-laba dengan ketebalan lebih dari lima milimeter seperti yang dilakukan oleh Spider-Man. Walaupun begitu, inilah sisi menarik dari bidang sains yang ada dalam sebuah film terutama tema fiksi ilmiah, di mana tidak semua film fiksi ilmiah tersebut menggunakan sains yang terlalu mengada-ngada. Beberapa di antaranya memiliki penjelasan sains yang cukup akurat, bahkan terlalu akurat sehingga dapat membuat penontonnya merasa kagum dan menikmati filmnya.

Sumber