Rabu (7/12/2011) tiga hari sebelum beraksi sempat menitipkan handphone dan dompetnya kepada tante sang pacar.
"Tiga hari sebelum aksi bakar diri, dia sempat menitipkan HP dan dompet kepada tante temannya," kata staf Advokasi Kontras, Chrisbiantoro saat ditemui wartawan di kantor Kontras, Jakarta Pusat, Jumat (9/12/2011).
Setelah itu, Sondang menghilang sampai akhirnya terjadi aksi bakar diri di depan istana negara pada Rabu pukul 17.30 WIB.
Hingga saat ini motif dari aksi bakar diri tersebut belum diketahui. Sementara Sondang masih dirawat di rumah sakit. "Dia memang bilang punya masalah tidak pernah diketahui orang," ucapnya.
Setelah izin untuk mengerjakan skripsi, Sondang pun tidak pernah terlihat lagi bergabung dengan Komunitas Munir sampai akhirnya diketahui ada aksi bakar diri. "Dia memang sering pergi dari rumah, karena mungkin intens untuk kuliah menyelesaikan skripsinya," ungkap dia.
Di kampus, Sondang tergolong mahasiswa yang biasa-biasa saja dalam bidang akademik, mahasiswa semester tujuh tersebut memang aktivis mahasiswa sehingga menjadi Ketua Himpunan Aksi Mahasiswa Marhaenis Untuk Rakyat Indonesia
Sumber
http://www.tribunnews.com/2011/12/09/sebelum-bakar-diri-sondang-titip-handphone-dan-dompet
