“Dari hasil penyelidikan yang dilakukan oleh Departemen Pertanian, Kesehatan dan Perdagangan, disimpulkan bahwa tidak ada catatan tentang masuknya pisang yang terinfeksi di negeri ini,” menurut sebuah pernyataan bersama yang dikutip Yahoo.
Isu ini menyebar sejak tiga minggu yang lalu melalui email dan pesan teks berisi tipuan, dimana pesan melarang orang memakan pisang karena ditakutkan telah terinfeksi bakteri necrotising fasciitis, atau penyakit pemakan kulit.
Diketahui, bakteri necrotising fasciitis dapat menghancurkan kulit, lemak dan jaringan yang melapisi otot.
Pesan itu juga menyarankan orang untuk segera menemui dokter jika mereka menderita demam setelah makan buah pembunuh tersebut. Terutama pisang dari provinsi KwaZulu-Natal, negara tetangga Afrika Selatan yang membawa bakteri itu.
Akibat rumor ini, penjualan pisang di Maputo turun tajam meskipun faktanya Mozambik tidak mengimpor pisang dari negara tetangganya.
Sumber
Manadotoday.com
Ikuti @beritaaneh
