Sabtu, 22 Desember 2012

10 Persiapan Konyol Kiamat 2012 dari Berbagai Belahan Dunia

Ketololan Manusia yang Ingin Mempersiapkan Penangkis Kiamat,di sini saya kumpulkan dari berbagai sumber Persiapan Kiamat Konyol yang Telah di buat manusia termasuk Presiden Barack Obama yang punya pesawat anti kiamat:


1.Obama Punya Pesawat Anti Kiamat Rp 2,1 Triliun











Pesawat ini dikabarkan bisa menahan imbas ledakan nuklir dan serangan asteroid. Tak hanya itu, pesawat ini juga bisa terbang seharian tanpa perlu mengisi bahan bakar. 

Presiden AS Barack Obama bisa menjalankan negara dan perang lewat pesawat 'anti kiamat' senilai US$ 223 juta atau Rp 2,1 triliun ini.

Dikutip dari Daily Mail, Jumat (21/12/2012), angkatan udara AS telah memberikan pertanan tercanggih untuk pesawat tersebut, sehingga Presiden AS bisa terlindungi dalam situasi gawat sekalipun.

Untuk benar-benar melindungi presiden, pesawat ini dilengkapi oleh perisai elektromagnet dan radiasi yang bisa diluncurkan dalam hitungan menit sebagai perlindungan. Pesawat ini terus siaga selama 24 jam tiap harinya untuk melindungi presiden jika ada kondisi darurat. 

Tak seperti pesawat kepresidenan AS yang biasa yaitu Air Force One, pesawat 'anti kiamat' ini dibangun untuk menjalankan pemerintahan dan militer dari udara apabila terjadi perang nuklir, karena dilengkapi dengan sistem anti serangan nuklir.

Pesawat modifikasi dari Boeing 747 ini dikabarkan terakhir terbang saat tragedi penyerangan 9/11 lampau. Peralatan di dalam pesawat ini sangat kuat, terutama pendingin udara yang dibuat khusus untuk menjaga peralatan di dalamnya tetap dingin. 

Untuk berjaga-jaga, selalu ada orang yang siap siaga tidur di dekat pesawat tersebut, sehingga jika ada situasi darurat, dalam waktu 5 menit pesawat sudah bisa diluncurkan, seperti yang terjadi saat serangan 9/11.

2.Isu Kiamat Merebak, Masyarakat Serbia Pilih Sembunyi di Gunung 













Image Source yahoo

Jakarta - Jika akhir dunia memang terjadi pada Jumat ini, maka penduduk di pegunungan Serbia telah memiliki tempat persembunyian yang terbaik. 

Seperti yang dikutip dari reuters Jumat (21/21/2012), tempat tersebut adalah Gunung Rtanj, yang berada sekitar 250 km sebelah timur ibukota Beograd, menuju Bulgaria. Gunung Rtanj merupakan bagian dari daerah pegunungan di Serbia yang terkenal dengan teh herbal, alam murni dan udara bersih.

"Tempat kami telah dipesan untuk tanggal 20 sampai 23 Desember ini. Kami juga mengadakan konvensi New Age dan para tamu akan hadir karena dunia dikabarkan akan kiamat," ujat Nebojsa Gajic, manajer dari Hotel Communist-Era Millenium yang berada di lereng Gunung Rtanj, Serbia.

Penduduk sekitar mengklaim bahwa tempat ini adalah lokasi terbaik agar selamat dari bencana kiamat yang menurut mitos suku Maya kuno akan datang pada 21 Desember ini. gunug yang membentuk seperti piramida ini diyakini merupakan tempat yang terbaik untuk bersembunyi apabila terjadi kiamat pada Jumat ini.

Seperti desa Pyrenean Bugarach di Perancis yang dijaga oleh gunung magis, Gunung Rtanj ini juga menawarkan keselamatan dari bencana kiamat yang akan terjadi hari ini. Selain itu warga setempat juga mengatakan mereka kebanjiran pesanan dari Serbia dan luar negeri.

"Orang-orang bahkan menelepon dari Amerika Serikat dan kami harus mengatakan 'Tidak' Aku bahkan tidak bisa mendapatkan ruang untuk orangtua dan saudara saya," ujar Darko Jovic, manajer Hotel Balasevic.

Harian Serbia Blic melaporkan, tarif untuk akomodasi di lokasi ini telah mencapai hingga 500 euro atau sekitar 660 US Dolar per-malam. Menurut laporan awak media yang berada di Gunung Rtanj, daerah tersebut tampak tenang, tetapi buldozer saat ini sedang membersihkan jalanan dari salju dalam persiapan untuk menyambut orang-orang yang ingin 'bersembunyi'.


3.Rumor Kiamat 21 Desember, Warga Malaysia Menyetok Makanan & Minuman 
















Kuala Lumpur, - Berbagai rumor muncul mengenai kiamat hari ini. Mulai dari rumor mengenai tsunami dan gempa bumi dahsyat yang akan menghancurkan gedung-gedung seluruh dunia, sampai rumor bahwa planet bernama Nibiru akan muncul dari balik matahari dan akan menabrak Bumi.

Sebagian besar masyarakat di berbagai negara, termasuk Malaysia, tidak peduli dengan rumor tersebut. Namun tetap saja, ada sejumlah orang yang telah melakukan persiapan dengan menyetok makanan, minuman dan barang-barang penting lainnya, guna berjaga-jaga jika bencana alam dahsyat memang terjadi.

"Kita semua telah membaca prediksi itu. Apakah itu benar atau tidak, kita baru akan mengetahui secara pasti dalam beberapa hari ke depan. Lebih baik bersiap-siap," kata Ranjit, seorang warga Malaysia yang menjadi general manajer sebuah perusahaan logistik, seperti dilansir harian Malaysia, The Star, Jumat (21/12/2012).

Pria berumur 55 tahun itu yakin bahwa perubahan cuaca yang drastis bisa terjadi. Karenanya, dia pun telah menyiapkan pakaian musim dingin untuk dirinya dan keluarganya.

"Bisa saja ada salju di Malaysia," ujar Ranjit seraya menekankan dirinya akan berjuang untuk bertahan hidup dan menjaga keselamatan keluarganya.

Seorang blogger Malaysia yang dikenal dengan nama Bala Joe, yakin bahwa badai matahari dahsyat akan menyebabkan aliran listrik padam dan jutaan orang akan hidup tanpa listrik selama berbulan-bulan. Gudang di rumahnya saat ini dipenuhi dengan aneka makanan kaleng, susu bubuk, popok bayi juga kompor besar dan berkardus-kardus arang.

Dikatakan pria itu, persiapan yang dilakukannya diperuntukkan hingga lewat dari tanggal 21 Desember, sebab apapun bisa terjadi kapan saja.

"Jalan-jalan bisa kebanjiran atau rusak parah, cuaca bisa sangat parah sehingga tak bisa keluar rumah, transportasi publik mungkin terhenti dan yang terburuk, kerusuhan bisa terjadi," tutur blogger Malaysia itu.

Dia pun menyarankan orang-orang untuk menyiapkan makanan dan minuman untuk 72 jam, serta alat pemadam kebakaran dan benda-benda penting lainnya untuk keselamatan.
Bagaimana dengan Anda?

4.Persiapan Kiamat, Pria Australia Bangun Bunker Untuk Keluarganya 












Canberra, - Seorang warga Australia telah melakukan berbagai persiapan terkait rumor kiamat 12 Desember 2012. Pria bernama Robert Bast tersebut bahkan telah membangun sebuah bunker untuk dirinya dan keluarganya.

Namun pria bernama Robert Bast tersebut merahasiakan letak bunker yang telah dibangunnya. "Saya selalu menolak semua permintaan orang untuk mendatangi (bunker itu)," kata Bast seperti dilansir News.com.au, Jumat (21/12/2012).

"Salah satu hal mendasar dari persiapan adalah Anda tidak membiarkan siapapun tahu apa yang telah Anda siapkan atau mengapa Anda menyiapkannya," imbuh pria yang telah menulis buku mengenai cara bertahan hidup tersebut.

Bast menuturkan, alasan dirinya merahasiakan keberadaan bunker tersebut adalah karena tempat tersebut hanya dirancangnya untuk dirinya, istri dan ketiga anaknya. Dia tak ingin orang-orang berdatangan ke tempat tersebut jika sewaktu-waktu peristiwa buruk terjadi.

Bast mengaku telah menyetok barang-barang seperti air bersih, makanan kaleng, minuman, peralatan medis dan benda-benda lainnya. Meski dia juga mengaku tidak tahu pasti apa sebenarnya yang akan terjadi saat kiamat.

Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.

Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor. Sejumlah orang di negara-negara tertentu pun telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyetok makanan dan minuman dan benda-benda lainnya. 


5.'Kiamat' 21 Desember, Pria Belanda Siapkan Sekoci Besar di Rumahnya 













Amsterdam, - Tanggal 21 Desember telah tiba. Hari ini disebut-sebut sebagai akhir dunia alias kiamat. Tentu saja banyak yang tak percaya akan rumor tersebut. Namun tetap saja, sejumlah orang di negara-negara tertentu percaya akan rumor itu. Mereka bahkan telah melakukan berbagai persiapan untuk menyambut 'kiamat' tersebut.

Seperti halnya yang dilakukan seorang pria tua di Belanda ini. Seperti diberitakan media Rusia, RT.com, Jumat (21/12/2012), pria bernama Pieter Frank van der Meer tersebut telah menyiapkan sebuah sekoci besar yang diletakkan di pekarangan rumahnya.

Rumah pria tersebut berada di desa Kootwijkerbroek, Belanda tengah, yang terletak sekitar 20 kilomter dari laut.

Sekoci tersebut bukan sembarang sekoci. Benda tersebut dirancang untuk mampu menyelamatkan 50 orang jika terjadi banjir dashyat saat kiamat suku Maya.

Pria Belanda itu membeli sekoci tersebut seharga 13 ribu euro. Di dalam sekoci tersebut ada toilet, bak air dan sebuah kursi mobil untuk anak. Sekitar 35 orang telah memesan tempat di sekoci tersebut!

Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.

Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi hingga hujan meteor. Sejumlah orang di negara-negara tertentu pun telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyetok makanan dan minuman dan benda-benda lainnya.

6.Takut Kiamat, Petani China Bangun Perahu 'Nabi Nuh'













Perahu berbentuk bola-bola pelampung yang dapat menampung 30 penumpang itu dipersiapkan dengan menelan biaya US$300 ribu.

Seorang petani di Hebei, China, Liu Giyuan, menyiapkan perahu 'Nabi Nuh' sebagai sarana untuk menyelamatkan diri dari bencana kiamat, yang dipercaya terjadi pada Jumat (21/12) ini. Perahu berbentuk bola-bola pelampung yang dapat menampung 30 penumpang itu dipersiapkan dengan menelan biaya US$300 ribu.

"Banyak orang yang tidak mempersiapkan diri. Padahal melakukan persiapan setelah bencana terjadi, adalah sesuatu yang salah. Pepatah China mengatakan, lebih baik bekerja dengan melakukan persiapan, daripada tidak melakukan apapun. Jadi saya pikir pepatah itu perlu dipikirkan," ujarnya. 

Agar dapat bertahan hidup, Liu turut menyediakan sejumlah peralatan di dalam perahu. Seperti sabuk pengaman, tangki oksigen, pembangkit listrik dan persediaan makanan selama dua bulan.


7.Dijual, Bungker Mewah untuk Persiapan Kiamat












MONTEBELLO - Ron Hubbard sadar betul dengan ramalan kiamat. Dirinya membangun tempat penampungan atau bunker di bawah tanah yang sangat mewah untuk mempersiapkan diri menghadapi kiamat.

Banyak kabar yang memperkirakan dunia akan berakhir pada Jumat 21 Desember mendatang seperti yang di prediksikan kalender Maya. Kalender suku Maya yang dimulai 5.125 tahun lalu di 3113 sebelum masehi (SM) akan berakhir pada 21 Desember 2012.

Kabar itu memicu kekhawatiran diantara sekelompok orang akan bencana besar yang akan terjadi. Hubbard, akhirnya membuat bisnis membangun bunker di bawah tanah yang dilengkapi dengan fasilitas seperti sofa kulit, TV plasma, tempat tidur, dapur, toilet disiram dan bahkan perapian.

Bunker yang bentuknya mirip dengan bom ini berada di Montebello, California, dan dijual dengan harga 46.000 pound sterling atau sekira Rp719 juta. Hubbard, mengatakan bahwa ia sedang membuat bunker di dua tempat yaitu di New York dan satu lagi di Indiana. 

"Saya akan menghabiskan tiga hari di bungker agar aman. Jika Anda memiliki bungker, Anda mungkin juga pergi bersembunyi didalamnya," ujar Hubbard, seperti dikutip Daily Mail, Selasa (18/12/2012).

Bungker buatan Hubbard ini berbentuk silinder yang berukuran 500 kaki persegi dengan diameter 10 kaki dan panjang 15,24 meter. 

"Saya mulai membuat tempat ini, karena saya juga ingin memiliki satu untuk diriku sendiri,” ungkap Hubbard.

"Banyak orang yang membeli bungker ini sebagai bentuk asuransi untuk kemungkinan terburuk. Sama seperti seseorang yang akan membeli asuransi rumah karena takut kalau terjadi kebakaran dirumah mereka,” tambahnya.

"Kami telah menjual bungker ini sejak satu bulan yang lalu setelah Presiden Obama terpilih ulang,” jelas pria asal Montebello, California itu.


8.Bahtera Liu untuk Persiapan Kiamat 2012

Jakarta : Kilasan peristiwa di berbagai belahan dunia yang terkadang luput dari perhatian publik awam, tapi justru direkam media massa. Ketika kejadian itu dipublikasikan kembali, masyarakat luas pun terpana. 

Sebagai contoh Liu Qiyuan, seorang warga Cina yang tidak meyakini adanya peristiwa kiamat yang diramalkan oleh Suku Indian Maya akan terjadi 21 Desember 2012. Namun apa yang terjadi? Meski tak percaya, Liu warga Desa Xianghei itu tetap saja membuat sebuah perahu untuk persiapan. 

Bahtera Liu dengan ukuran bobot 4,2 ton, diameter 4 meter itu membutuhkan biaya pembuatan sekitar Rp 3 miliar. Bahtera Liu berbeda dengan Bahtera Nuh. Perahu penyelamat itu berbentuk kapsul yang diperlengkapi dengan mesin, sabuk pengaman, tabung oksigen, generator, baterai, dan bahkan suplai makanan yang diperkirakan cukup untuk 30 orang selama 2 bulan. Luar biasa.

Kemampuan Menulis Amat Langka

Masih sebuah peristiwa yang terjadi di Cina. Nama seorang gadis, Chen Siyuan dikenal luas di Negeri Panda tersebut. Chen dikenal karena mampu menulis dengan dua tangan sekaligus dalam waktu yang bersamaan. 

Kemampuan itu tak sembarangan karena Chen mampu menulis dalam bahasa Cina dan Inggris. Kemampuan amat langka itu juga bisa dilakukan Chen dengan cara menulis secara satu tangan vertikal, sementara tangan lainnya menulis secara horisontal. Sayangnya, kini Chen tidak mengasah kemampuannya langka tersebut.

Insiden 7 Gerbong Kimia Tumpah

Peristiwa lain terjadi di Negeri Amerika Serikat. Tujuh gerbong kereta barang yang mengangkut bahan kimia dan disinfektan terguling di kawasan everret di negara bagian Washington, AS. Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, tapi untuk mencegah bahaya yang ditimbulkan akibat tumpahan bahan kimia, jalur kereta itu pun sempat ditutup selama 2 hari.


9.'Kiamat' 21 Desember, Sejumlah Sekolah di Amerika Diliburkan













Michigan,
 - Rumor kiamat 12 Desember 2012 telah menyebar begitu luas ke berbagai penjuru dunia. Ada yang percaya, ada yang tidak. 

Namun sejumlah sekolah di Michigan, Amerika Serikat ditutup alias diliburkan pada Kamis, 20 Desember dan Jumat, 21 Desember waktu setempat. Langkah ini diambil terkait rumor bahwa aksi kekerasan bakal terjadi saat kiamat suku Maya tersebut.

"Kami tak ingin mengambil risiko, dan kami tak ingin meremehkan keselamatan murid-murid, khususnya setelah peristiwa Connecticut. Ini keputusan yang simpel," kata Matt Wandrie, pengawas Lapeer Community Schools, Michigan seperti dilansir RT.com, Jumat (21/12/2012).

Sejak pembantaian di Sekolah Dasar (SD) Sandy Hook di Newtown, Connecticut pada Jumat, 14 Desember lalu, telah beredar berbagai rumor mengenai kemungkinan terjadinya kekerasan senjata. Sebanyak 20 anak-anak dan 6 orang staf dan guru di SD Sandy Hook tewas ditembak secara brutal dalam kejadian tersebut.

Pelakunya, Adam Lanza kemudian bunuh diri dengan menembak dirinya usai melakukan pembantaian tersebut. Pemuda berumur 20 tahun itu juga membunuh ibu kandungnya dalam peristiwa tragis tersebut.

Seperti yang ramai diberitakan, tanggal 21 Desember 2012 diyakini sebagian pihak sebagai kiamat versi Suku Maya, karena suku kuno dari benua Amerika ini mengakhiri kalender mereka pada tanggal yang bertepatan dengan tanggal Masehi tersebut.

Berbagai rumor yang beredar adalah akan terjadi malapetaka, mulai gempa bumi, tsunami hingga hujan meteor. Sejumlah orang di negara-negara tertentu telah melakukan berbagai persiapan, seperti menyetok makanan dan minuman serta benda-benda lainnya.

10.Takut Kiamat, Orang Ini Persiapkan Persediaan Sembako













Banyak kontroversi mengenai hari akhir dari dunia, namun sebagian orang ada yang percaya dengan kebenaran ramalan versi Suku Maya yang akan terjadi pada 21 Desember 2012 ini.


Salah satunya orang yang percaya akan adanya ramalan ini adalah Dewi, warga Jogja ini mengaku percaya dengan ramalan dari suku yang berasal dari Amerika Selatan itu. Dia meyakinkan akhir dari dunia ini terjadi pada Desember ini, namun bukan jatuh pada tanggal 21 Desember, melainkan 23 Desember hingga 26 Desember. 

Kepercayaannya kepada ramalan ini langsung ia tunjukan dengan mengumpulkan sembako sebagai persiapan jika kiamat benar-benar terjadi. Selain dirinya, teman-temannya juga melakukan hal yang sama.

“kami sudah membeli beras, telur, mie, petromaks, lilin yang kami persiapkan cukup untuk satu bulan,” ujar Dewi, Senin (10/12)

“Kami juga sudah punya rencana untuk tinggal di ruang bawah tanah,” ujar Dewi yang tidak bersedia dimana tempat perlindungan itu.

Kelakukan Dewi juga diikuti oleh warga Inggris. Mereka percaya zaman kegelapan akan datang dan dunia akan berjalan tanpa hukum dan ketertiban. Oleh karena itu, sebagian mereka yang percaya rela menghabiskan seluruh hidup mereka dan ribuan poundsterling untuk menghadapi bencana. 

Hal ini juga dipercayai oleh seorang penulis fiksi ilmiah Edward O’Toole yang nekat meninggalkan Inggris dan hidup di Slovakia karena ia percaya ditempat barunya ia bisa hidup lebih baik. Segala persiapan menghadapi kiamat sudah ia lakukan mulai dari memanah hingga belajar menembak untuk mengantisipasi jika dunia berjalan tanpa hukum.


Sumber