Arab Saudi membantu operasi pesawat pengebom Amerika Serikat (AS) di Yaman dengan menggunakan jet tempurnya. Menurut intelijen AS, operasi pesawat pengebom tak berawak itu juga dimasukan dalam misi Angkatan udara Saudi.
Pesawat pengebom tak berawak AS memberi dukungan kepada pasukan Yaman yang berperang melawan Al Qaeda Semenanjung Arab (AQAP). Kelompok militan itu dipandang AS sebagai salah satu kelompok Al Qaeda yang paling berbahaya di dunia. Demikian, seperti diberitakan AFP.
Menurut salah satu lembaga think thank AS, New America Foundation, bombardir pesawat tak berawak Negeri Paman Sam di Yaman jauh lebih intensif ketimbang yang dilakukan di Pakistan. Pada 3 Januari, AS berhasil membunuh tiga tersangka Al Qaeda lewat operasi pesawat tak berawak itu.
Presiden Yaman Abd Rabbo Mansour Hadi yang menggantikan Ali Abdullah Saleh, sangat menyambut operasi pesawat AS di negaranya. Menurut Hadi, operasi pesawat itu adalah salah satu instrumen yang tepat untuk memerangi AQAP.
Meski Hadi menyuarakan dukungannya ke AS, operasi pesawat itu tetaplah dipandang kontroversial bagi banyak warga Yaman. Banyak warga sipil yang ikut tewas dalam serangan pesawat tak berawak itu namun AS mengklaim, jumlah korban jiwa dari warga sipil hanya sedikit.
Data dari Long War Journal menyebutkan, sekira 35 warga sipil tewas dalam serangan pesawat tak berawak AS. Pada Rabu lalu, Departemen Kehakiman AS menegaskan bahwa negaranya tidak memiliki kewajiban legal untuk menjelaskan insiden tewasnya warga AS dalam operasi pesawat tak berawak itu.
Sumber
Okezone.com
Ikuti @beritaaneh