Laman

Selasa, 01 Januari 2013

Jadi Ninja Yang Baik Pria Ini Malah Di Tangkap Polisi

Seorang pria memakai baju ninja untuk melawan penjahat dan membantu polisi. Namun, niat baiknya itu membuat dia ditangkap dan dijatuhi hukuman bekerja tanpa dibayar.

Pria yang bernama, Tanis Baker, memutuskan untuk menjadi seorang “superhero”setelah dirinya dipukuli oleh sekelompok preman.

Baker menggunakan setelan hitam ninja dan mempersenjatai diri dengan pedang Samurai buatan sendiri. Ia pun melengkapi dirinya dengan tujuh bom asap yang ditaruh di ranselnya.


Pria 21 tahun ini bersembunyi di sebuah taman untuk menerkam penjahat dalam setiap aksinya. Namun, akhirnya Baker ditangkap oleh polisi karena ia diduga menggunakan senjata untuk menyakiti orang lain.

Baker diperintahkan untuk melaksanakan 60 jam kerja yang tidak dibayar setelah dituntut membawa senjata di tempat umum. Polisi menangkap Baker, ketika dirinya tengah bersembunyi dalam semak-semak, tepat tengah malam pada 6 September lalu.

Dalam beberapa menit ia ditangkap setelah dikelilingi oleh petugas bersenjata, polisi dan anjing pelacak yang disertai helikopter. Polisi menemukan banyak kostum ninja disimpan di tasnya.

”Saya hanya ingin membantu orang dalam kesulitan, bukannya ingin menyakiti orang,” ujar Baker. Seperti dikutip The Sun.

"Dia tampaknya bingung antara fantasi dan kenyataan dan kadang-kadang mengalami kesulitan membedakan antara apa yang ada di buku-buku komik dan apa kehidupan nyata," ungkap salah satu petugas kepolisian.

Selain menganggap dirinya sebagai “super hero”, Baker juga bekerja sebagai bartender di sebuah klub snooker di Newport.

"Baker, diganggu selama bertahun-tahun oleh sekelompok pemuda, sejak saat itu ia sering ketakutan dan resah akan keamanan di lingkungannya,” ujar kuasa hukumnya Louise Warren.

"Sejak itu Baker ingin membantu polisi untuk melindungi masyarakat," tambahnya.


Hakim Paul Lavin mengatakan bahwa Baker mungkin berpikir bisa membantu polisi namun, sikapnya itu bahkan menyebabkan banyak masalah. Akhirnya pria Cwmbran, South Wales, Inggris itu pun di hukum dalam pengawasan selama 12 bulan dan bekerja tanpa dibayar.

Sumber
Okezone.com