Namun, teka-teki perihal keputusan mundurnya Paus ke-265 itu juga membuat beberapa orang mulai berspekulasi dan menyebabkan rumor seputar lengsernya pemimpin umat Katolik sejagat itu.
Situs the Huffington Post melaporkan, Selasa (12/2), menurut kantor berita Associated Press, Paus 85 tahun itu menyatakan secara resmi alasan pengunduran dirinya sebab masalah kesehatan. Namun, beberapa pihak mulai bertanya-tanya apakah skandal pelecehan seksual menjadi penyebab di balik pengunduran diri Paus.
Surat kabar the Guardian beberapa waktu lalu menulis, pria yang telah delapan tahun menjabat sebagai Paus itu sempat diguncang beberapa kasus skandal pelecehan seksual yang dilakukan pastor gereja Katolik terhadap anak-anak.
Pada 2011 lalu, korban menuduh Paus dan beberapa pejabat Takhta Suci Vatikan lainnya telah melakukan kejahatan terhadap kemanusiaan. Selain itu, para pemimpin gereja Katolik juga dituduh telah memelihara praktik pelecehan seksual, namun merahasiakan hal itu.
Awal Ferbuari lalu, seorang pejabat tinggi Vatikan, Kardinal William Levada, terbukti terlibat dalam merahasiakan kasus pelecehan seksual terhadap anak-anak.
Alhasil, waktu pengunduran diri Paus yang berdekatan dengan munculnya beberapa kasus skandal seksual belakangan ini telah membuat beberapa pihak curiga.
Sumber
Merdeka.com
Ikuti @beritaaneh