Sekilas, tak ada yang ganjil pada tubuh seorang gadis kecil asal India bernama Laxmi Yadav. Dia selalu terlihat ramah dan ceria kepada teman-temanya. Tapi siapa sangka usianya sudah mencapai kepala dua, padahal postur tubuhnya masih seukuran anak SD.
Laxmi mengalami gangguan hormon yang membuat pertumbuhan badannya berhenti sejak kelas 5 SD. Jika teman-teman sepantarannya sudah menikah dan memiliki anak, Laxmi harus rela terpenjara dalam tubuh kecilnya yang hanya setinggi 99 cm. Walau demikian, dia tetap berupaya murah senyum.
"Saya di-bully saat usia saya sudah dewasa karena tubuhku yang kecil. Saya jarang pergi keluar rumah karena takut dicelakai. Pernah sekali, seorang anak di lingkungan kami diculik dan dibawa lari dengan sebuah van. Sejak itu jika saya melihat van di sekitar saya, saya berlari pulang," kata Laxmi seperti dilansir Daily Mirror.
Ketakutan Laxmi bukan tanpa alasan. Di negara seperti India dengan tingginya kasus perkosaan dan pelecehan terhadap wanita, hal-hal buruk tak mustahil bisa terjadi padanya. Oleh karena itu, Laxmi yang tinggal di Gurgoan, dekat ibukota India, New Delhi, hanya keluar rumah bersama teman-temannya.
Sebenarnya, jika mendapat penanganan terapi hormon sebelum usianya genap 16 atau 17 tahun, kondisi Laxmi tak akan seperti ini. Tapi apa daya, terapi tersebut membutuhkan biaya 670 Poundsterling atau sekitar Rp 9,9 juta. Sedangkan ayahnya yang bernama Bahadur (58) hanya mendapat gaji 8.000 rupee atau sekitar Rp 1,3 juta per bulan sebagai satpam.
Apalagi, kakak laki-laki Laxmi yang bernama Azad (22 tahun) mengalami kondisi serupa. Bahadur dan istrinya, Parvati, hanya mampu membiayai terapi kakaknya, tapi tidak sanggup jika harus membiayai perawatan Laxmi juga. Untungnya, adik Laxmi yang kini berumur 15 tahun, Suman, tidak mengalami masalah dengan pertumbuhan badannya.
"Saya beruntung memiliki teman-teman sekolah yang tidak pernah mengganggu saya dan sering melindungi saya. Tapi ketika saya pergi jauh dari keluarga saya atau lingkaran teman-teman, orang-orang selalu jahat," tutur Laxmi.
Laxmi lulus sekolah tahun ini dengan nilai tertinggi dan ingin belajar kursus komputer di perguruan tinggi. Sayangnya secara fisik, hidup terasa sulit baginya. Yang menyedihkan, karena dia tak mengalami menstruasi, dia tak akan pernah bisa hamil dan mengandung anak.
"Laxmi tidak ingin menikah dan menolak dipertemukan pria yang mungkin suatu hari nanti bisa menjadi suami yang penuh kasih," terang ibunya, Parvati.
Untungnya belum lama ini, Laxmi mendapat pekerjaan sebagai asisten sales den mendapat gaji 5.000 rupee atau sekitar Rp 823 ribu per bulan. Bosky Arora (33) pemilik toko tempat Laxmi bekerja mengatakan bahwa Laxmi adalah gadis yang percaya diri. Dia ingin membantunya bisa hidup mandiri.
Sumber
Detik
Ikuti @beritaaneh