Surat kabar the Daily Mail melaporkan, Jumat (29/11), Francesco Raccosta dianiaya dengan batang besi lalu dilemparkan pada babi-babi kelaparan. Kematian ini merupakan pertumpahan darah pertama sejak enam dekade lalu terjadi perang antar sindikat kejahatan di Italia.
Pembunuhnya bernama Simone Pepe dan diketahui sebagai pimpinan kelompok keluarga mafia Ndrangheta menguasai wilayah selatan Italia yakni Calabria.
Kemarin polisi menemukan bukti rekaman sadap ponsel memperlihatkan kepuasan Pepe telah membunuh Raccosta. "Saya benar-benar menikmati dia teriak. Mamma mia, dia ternyata bisa teriak," ujar suara Pepe dalam rekaman itu.
Dia juga menceritakan tidak ada yang tersisa dari tubuh Raccosta. "Biasanya binatang meninggalkan bekas makanan. Tapi ini tidak ada. Babi itu memakan semuanya," ujar Pepe.
Pembunuhan ini terinspirasi dari film Snatch garapan sutradara Inggris Guy Ritchie bagaimana 16 babi bisa memakan satu ruangan dalam waktu delapan menit. Binatang itu memang ekspresi keserakahan.
Polisi mengatakan Raccosta telah memohon pada Pepe agar diampuni tapi Pepe tidak mempedulikannya. Mafia dari keluarga Ndrangheta memang dikenal kejam dan kaya. Pepe telah ditahan dan dia mengakui perbuatannya dikatakan dia sebagai balas dendam lantaran bos besar dia, Domenico Bonarrigo dibunuh. Raccosta telah menghilang sejak tahun lalu bersama rekan gengnya Carmine Putrino.
Persaingan mafia Italia memang telah berlangsung sejak 1950 dan merenggut banyak nyawa bahkan salah target. Pepe sendiri dikena brutal dengan mengumpankan korbannya pada babi agar mendapatkan rasa hormat dan ditakuti pesaingnya serta mafia dalam klannya sendiri.
Sumber
Merdeka
Ikuti @beritaaneh