Senin, 12 Agustus 2013

Bocah Ini Dipaksa Makan Garam Hingga Tewas

Ibu di Inggris dan suaminya tega menyiksa anak kandungnya sendiri yang baru berusia empat tahun hingga tewas. Bocah malang ini dibiarkan kelaparan, hanya dicekoki garam, dan dipukuli oleh dua orang yang seharusnya melindunginya itu.

Diberitakan The Australian, Jumat 2 Agustus 2013, pasangan asal Polandia Magdelena Luczak dan Mariusz Krezolek membunuh Daniel Pelka dengan memukulinya. Keduanya divonis hukuman penjara seumur hidup oleh pengadilan Birmingham karena menyiksa bocah itu selama enam bulan dan akhirnya membunuhnya.

"Kasus ini sangat mengejutkan dan mengerikan, tidak bisa dibayangkan aksi kekejaman dan brutal seperti ini terjadi," kata hakim Laura Cox yang tidak kuat menahan air matanya.

Menurut laporan pengadilan, keduanya datang dari Polandia ke Inggris pada tahun 2006. Krezolek adalah ayah tiri Daniel, dia pernah dipenjara tiga kali di Polandia. Kedua pasangan Luczak, 27 dan Krezolek, 34, dikenal sebagai pemadat dan pecandu minuman keras.

Daniel digambarkan sebagai anak yang sehat dan ceria saat mulai bersekolah di kota Coventri pada September 2011. Dia meninggal pada Maret 2012, petugas menggambarkan sosoknya yang mengerikan saat ditemukan tewas mirip orang yang gagal bertahan di kamp konsentrasi.

Enam bulan sebelum kematiannya, Daniel kerap jadi sasaran tinju dan kemarahan pasangan itu, tanpa alasan yang jelas. Dia juga kerap dihukum dengan direndam di air dingin hingga tidak sadarkan diri, berdasarkan kesaksian kakak perempuannya yang baru berusia enam tahun.

Dia juga dibiarkan kelaparan, ditempatkan di ruangan sempit. Tuas pintu sengaja dilepas agar bocah pirang itu tidak bisa kabur. Kakaknya sering menyelinapkan makanan ke "ruang tahanan" Daniel. Pasalnya, saat di sekolah bocah itu sering mengambil makanan temannya atau sisa makanan di tempat sampah.

Dia hanya dicekoki dengan garam jika lapar. Seringkali dia muntah-muntah saat diberi garam. Menurut hakim, Daniel tewas setelah dipukuli oleh Krezolek, sesaat setelah bocah nahas itu direndam di air dingin dan diberi makan garam.

Tidak sadarkan diri, pasangan durjana ini sempat mencari solusi di internet untuk menyembuhkan luka anaknya tersebut. Akhirnya, mereka menyerah dan memanggil ambulans, 33 jam setelah kematiannya.

Laporan otopsi menunjukkan, ada 23 luka dalam tubuh bocah kurus kering itu.

Sumber
Viva News