Senin, 18 November 2013

Meskipun Kejam, Ternyata Bajak Laut Somalia Takut Britney Spears

Perairan lepas pantai Somalia masih 'angker' buat para pelaut. Perompak bisa muncul tiba-tiba, memanggul senapan mesin, dan berbekal granat. Kapal-kapal bisnis atau kargo milik para saudagar diicar dan dihadang.

Lalu, muatan dikuras -- meski bukan itu tujuan utama mereka. Para perompak lebih senang menjadikan kapal dan awaknya sandera, demi uang tebusan yang nilainya tak main-main. Jay Bahadur, penulis buku'Pirates of Somalia' mengungkap, ransum yang dituntut para bajak laut bisa mencapai puluhan juta dolar.


Sejumlah operasi militer dilakukan untuk menumpas mereka, atau setidaknya mencegah aksi para perompak. Dan Angkatan Laut Inggris punya 'senjata rahasia' unik tapi jitu: menyetel lagu-lagu Britney Spears dengan volume paling keras. Cara itu ternyata efektif untuk menakut-nakuti para perompak.

Lho, apa yang membuat Britney Spears yang seksi begitu menakutkan bagi para bajak laut?

Ternyata tak ada hubungannya dengan sosok penyanyi pop itu. Menurut perwira AL Inggris, Rachel Owens, itu lebih karena antipati para perompak terhadap budaya Barat.


"Mereka tak tahan dengan budaya Barat atau musiknya. Membuat lagu-lagu Britney sempurna untuk dimainkan," kata dia seperti dimuat Daily Mail, 29 Oktober 2013.

Rachel, yang bertugas di supertanker di lepas pantai timur Afrika menambahkan, lagu-lagu seperti "Baby One More Time" dan "Oops! I Did It Again" ampuh untuk mencegah aksi pembajakan dan penculikan.

"Lagu-lagu Britney dipilih oleh tim karena diduga itu yang paling dibenci bajak laut," kata Rachel.

Kapal-kapal di wilayah tersebut sering menjadi incaran para perompak. Salah satu kasus yang mengemuka terjadi pda 2009, ketika kapal kontainer seberat 17.000 ton milik Maersk Line dibajak oleh perompak Somalia, 20 krunya ditawan, saat berlayar dari Salalah, Oman menuju Pelabuhan Mombassa, Kenya lewat Djibouti.

Pada 2011, ada 176 serangan kapal oleh geng asal Tanduk Afrika. Yang teranyar terjadi Kamis pekan lalu, para bandit menyerang kapal penyuplai minyak di lepas pantai Nigeria dan menculik kapten serta juru mesinnya.

Karena menganggap keberadaan para bajak laut sebagai ancaman, Angkatan Laut Inggris mengerahkan 1.500 pelaut di 14 kapal perang untuk menggelar patroli di perairan.

Rachel Owens, yang bertugas memandu kapal melalui perairan rawan mengatakan, pengeras suara diarahkan ke arah para perompak, agar tak mengganggu kru.

"Cara ini efektif, kami jarang merasa perlu mengeluarkan tembakan," kata perempuan 34 tahun asal Gartmore itu. "Sekali dikejutkan Britney, mereka langsung tunggang langgang."

Sementara, Steven Jones dari Asosiasi Keamanan untuk Industri Maritim mengatakan, "para perompak akan melakukan apa saja untuk menghindari musik itu," kata dia.

Sejauh ini belum ada komentar dari Britney soal 'keampuhan' musik dan suaranya itu.

Sumber
Liputan 6